Gambar Kiri : dari Kiri KPTA Pekanbaru (Drs. H. Alimin Patawari, S.H., M.H),KPT Pekanbaru (Yohannes Ether Binti, SH.,M.Hum) beserta istri, Waka PTA Pekanbaru (Drs.H.Armia Ibrahim, SH)
Gambar Kanan : KPTA, Waka PTA dan KPT melakukkan Foto bersama seusai upacara
Pekanbaru || www.pta-pekanbaru.go.id
Senin, 19 Agustus 2014, bertempat di halaman depan kantor Pengadilan Tinggi Pekanbaru, melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Mahkamah Agung RI ke 69 yang bertema, “DENGAN SEMANGAT PEMBARUAN, KITA CIPTAKAN PERADILAN BERBASIS PELAYANAN”.
Dalam pelaksanaan upacara bendera tersebut, diikuti oleh semua Ketua,Wakil, Hakim Tinggi, Hakim, dan pegawai dari Pengadilan Tinggi Pekanbaru, PTA Pekanbaru, PTUN Pekanbaru, Pengadilan Negeri Pekanbaru, Pengadilan Agama Pekanbaru. Bertindak selaku Pembina Upacara adalah Ketua Pengadilan Tinggi (Yohannes Ether Binti, SH.,M.Hum).
Suasana Upacara peringatan Dirgahayu ke 69 Tahun Mahkamah Agung - RI
Perayaan HUT MA-RI yang ke – 69 ini, Yohannes selaku pembina upacara mebacakan naskah pidato dari Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. M. Hatta Ali, SH., MH., dalam pidatonya, beliau menyampaikan :
“Kesatu : Kinerja manajemen perkara yang signifikan, Kedua : Keberhasilan implementasi modernisasi Sistem Teknologi Informasi Perkara pada seluruh pengadilan tingkat pertama pada empat lingkungan peradilan dan sebagian pada tingkat banding, Ketiga : Status Wajar Tanpa Pengecualian terhadap Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI yang berhasil dicapai untuk yang kedua kalinya, Keempat : Penghargaan Peringkat Pertama dari KPK pada survey Integritas Sektor Publik 2013 pada sektor instansi nasional vertikal, Kelima : Penyerapan Anggaran tingkat Nasional Mahkamah Agung masuk dalam 4 besar. Semuanya merupakan modal yang sangat penting untuk melangkah ke periode lima tahun kedua implementasi cetak biru pembaruan peradilan yang akan dimulai akhir tahun depan.
Semangat ini perlu dipahami dan dilaksanakan oleh segenap warga peradilan. Sebatas kewenangan, tugas dan fungsi, setiap warga peradilan haruslah melakukan segenap daya upaya yang dimiliki untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan publik terhadap akses terhadap keadilan dengan memperhatikan karakteristik regional seperti geografis, ekonomi, budaya dan etnis yang berbeda-beda.
Karena pengadilan adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan bernegara. Apa yang dilakukan dan diputus pengadilan bisa berimplikasi kepada perubahan berbagai norma dan tatanan kehidupan bermasyarakat. Kepastian hukum, kepercayaan publik, iklim usaha, sampai ketertiban umum akan berangkat dari seberapa baik pengadilan menjalankan fungsinya. Pengadilan yang berwibawa adalah bukan hanya sekedar corong undang-undang, namun juga pengadilan yang selalu mencari kebenaran materiil yang melebihi kebenaran prosedural. Sehingga penting bagi pengadilan untuk memahami sepenuhnya situasi eksternal berikut implikasi atas keputusannya bagi pemangku kepentingan, sebelum seadil-adilnya mengambil keputusan.
Semuanya bukan hal yang mudah, karena memerlukan komitmen dan kontribusi nyata segenap warga peradilan. Saya minta semua warga peradilan memastikan betul aspek kepentingan publik ini dalam menjalankan tugasnya, supaya kita bisa betul-betul mewujudkan badan peradilan agung yang kita cita-citakan”.
KPTA Pekanbaru (Drs. H. Alimin Patawari, S.H., M.H) melakukan potong tumpeng yang didampingi oleh KPT Pekanbaru (Yohannes Ether Binti, SH.,M.Hum)
Mengkahiri pembacaan pidato Ketua MA-RI, Yohannes, berharap dan berpesan agar terus berbakti dan mengabdi yang terbaik kepada bangsa dan Negara. Tingkatkan kualitas moral, mental, perilaku serta pengetahuan dan keterampilan sebagai aparat peradilan yang berprofesional dan berintegritas.
Upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Mahkamah Agung RI yang ke 69 berjalan tertib dan khidmat, yang diakhiri dengan pembacaan doa kemudian dilanjutkan acara potong tumpeng dan makan bersama dengan seluruh peserta upacara yang hadir.
(Tim Redaksi PTA Pekanbaru)