KPTA Pekanbaru foto bersama Plt.Gubernur, Ketua DPRD Riau dan Forkompida Pekanbaru
 

Pekanbaru || www.pta-pekanbaru.go.id

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-58 pada 9 Agustus 2015, Pemerintah Provinsi menggelar Upacara di halaman Kantor Gubernur Riau, Minggu (9/8) pagi, ini merupakan peristiwa penting bagi masyarakat Riau dan menjadi jatih diri anak negeri dalam meningkatkan pembangunan.

Turut hadir Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Provinsi Riau, Forkopimda Pekanbaru, Pimpinan BUMD, Para pejabat eselon dan seluruh PNS dan tenaga Honorer dilingkungan pemerintah Pekanbaru.

Tim dari Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pekanbaru yang hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut yaitu Ketua PTA Pekanbaru Drs. H. Alimin Patawari, SH. MH, Kasubbag Umum, Kasubbag Kepegawaian dan perwakilan dari pegawai PTA Pekanbaru.


KPTA Pekanbaru beserta istri foto bersama Plt.Gubernur, Ketua DPRD Riau dan Forkompida Pekanbaru

Amanat Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau berisikan "Mari kita berazam menjadikan tamadun Melayu sebagai jati diri Riau. Atas azam tersebut, dengan suka cita kami menasbihkan dan perkenalkan semboyan (motto) yang akan menjadi ruh kita dalam membangun negeri Melayu yakni 'Riau The Homeland of Melayu' Tanah Tumpah Darah Melayu,"

Menurutnya, dengan tagline tersebut maka seluruh masyarakat Riau harus mulai fokus pada perwujudan Visi Riau 2020 yakni menjadikan Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu di Rantau Asia.

"Kami meminta seluruh derap langkah perencanaan dan implementasi pembangunan di Riau dan berisikan ruh serta nilai-nilai luhur tamadun Melayu yang bermarwah dan bermartabat,"

Tema di HUT ke-58 Provinsi Riau ini adalah 'Dengan semangat Hari Jadi Provinsi Riau 2015, Membangun Pariwisata Berbasis Budaya menuju Riau sebagai The Home land of Melayu'.

"Patut kita tanamkan dalam hati dan pikiran kita, sebagai generasi penerus negeri adalah bagaimana membina, menjaga dan meningkatkan rasa kebersamaan, kekompakan, seraya bersebati untuk meraih kemajuan dan kesejahteran masyarakat di bumi Lancang Kuning yang kita cintai ini," ungkapnya.


Foto atas : KPTA Pekanbaru foto bersama Plt.Gubernur Riau dan Forkompida Pekanbaru
Foto bawah :  KPTA Pekanbaru hadiri
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Riau

Selain itu pesan Plt Gubernur Riau yakni, pertama harus menjadi mercusuar, pedoman bagi anak negeri dalam mengarungi bahtera pembangunan yang penuh tantangan dan harapan.

Kedua, harus memiliki cita-cita besar, cita-cita menjadikan bumi melayu menjadi sentral pembangunan di Sumatera. Cita-cita membuat kita bangun lebih pagi, membuat kita tahan lebih lama bekerja, mengerjakannya dengan sepenuh hati, dengan rasa cinta dan tanggungjawab di dada.

Ketiga, bekerja dengan semangat pantang menyerah, bila kita memiliki cita-cita yang jelas, tantangan atau godaan apapun tidak akan menggoyahkan kita. Kita tidak akan menyerah dengan mudah, kita akan terus berjalan menuju kearah cita-cita, hingga kita sampai di tempat tujuan.

Keempat, semangat berkorban. Tidak ada yang gratis di bawah matahari. Demikian semboyan orang-orang bisnis. "Saya kira semboyan itu benar, apapun yang kita lakukan perlu pengorbanan. Bahkan kalau kita tidak melakukan apa-apa, kita juga telah mengorbankan sesuatu yaitu kesempatan. Hidup ini memang menuntut pengorbanan, sambung.


KPTA Pekanbaru foto bersama Plt.Gubernur Riau dan Forkompida Pekanbaru

Kelima, Iman dan taqwa, serta budaya Melayu sebagai landasan berpijak atau pokok dari segala upayak kita dalam mempercepat laju pertumbuhan pembangunan diberbagai bidang, sehingga benar-benar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang akan merusak cita-cita dan keinginan yang ingin diraih dan dinikmati bersama.

Usai upacara tersebut Plt Gubernur Riau beserta rombongan dan Forkompimda menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Riau di kantor DPRD Provinsi Riau.

(Tim Redaksi PTA Pekanbaru)