Dari kiri : Pansek, Ketua, Wakil Ketua dan tim supervisi sedang memimpin jalannya acara

Pekanbaru || www.pta-pekanbaru.go.id

Usai Sekretaris Ditjen Badilag H. Tukiran, S.H., MM dan tim supervisi melakukkan kunjungan ke Pengadilan Agama (PA) Pekanbaru. Sebelum kembali ke Jakarta Drs. H. Syaifuddin, SH.,MH selaku supervisor memberikan pembekalan ilmu kepada seluruh pegawai Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pekanbaru seputar tentang ISO (International Standart Organitation)(08/09/2015).

Dalam sosialisasi tersebut turut hadir Ketua Drs.H. Alimin Patwari, SH.,MH, Wakil Ketua Dr. H Bunyamin Alamsyah, SH.,M.Hum, Panitera/Sekretaris Drs. H. Pahri Hamidi, SH, Hakim Tinggi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh pegawai PTA Pekanbaru.

Mantan Ketua PA Stabat yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Ketua PA Pekanbaru itu menyampaikan tentang apa itu ISO dan bagaimana cara memperoleh sertifikat ISO tersebut. ISO adalah suatu penghargaan yang mengenai sistim manajemen mutu suatu pelayanan, kenapa ISO diberi kode 9001 karena kode tersebut inisial yang berkaitan dengan pelayanan.

Untuk memperoleh sertifikat ISO ini perlu adanya suatu sistim manajemen pelayanan yang baik, cara kerja sistim pelayanannya yaitu catat apa yang akan dikerjakan, kerjakanlah apa yang kamu catat, rencanakan, kerjakan dan lihat apa yang dikerjakan.

Selain itu peran pimpinan selaku Top Mananger dalam hal ini Ketua, Wakil Ketua dan Pansek sangat berperan penting untuk mensukseskan jalannya suatu sistim manajeman yang baik. Pimpinan harus mengetahui tentang teknikal dan menajerial skill, baik itu menyangkut keuangan dan keuangan perkara seperti bagaimana cara penyetoran PNBP dan lain sebagiannya.


Pegawai PTA Pekanbaru sedang mendengarkan pemaparan dari tim supervisi Badilag

Begitu juga Pansek harus tahu mengenai tehnik tentang duduk perkara dan mengkoordinir kinerja Panitera Pengganti sampai dengan pelaksanaan pemanggilan jurusita yang benar. Karakter seorang pimpinan selaku top leader harus bisa berfungsi sebagai ayah, pimpinan, teman dan orang tua. Konsep dalam menerapkan manajemen yang bagus dikantor harus menggunakan manajemen sholat artinya suatu perkerjaan harus dikerjakan secara bersama-sama dengan kompak.

Management ISO terdiri dari 3 aspek diantaranya: Management Skill, Top Management, Document Control. Selain itu suatu manejemen kantor bisa berjalan baik harus didukung dengan sarana dan prasarana yang lengap seperti ruang sidang idealnya harus ada 2 komputer yang langsung terkoneksi dengan SIADPA Plus dan lain sebagainya.

Dari segi manejemen tatalaksana sangat berkaitan dengan SDM pegawai, seperti dalam membuat Renstra, IKU, Lakip, Laporan Tahunan, SKP, SOP apa acuannya harus jelas dengan istilah Plan do check.

Ada 5 parameter yang harus diperhatikan untuk mewujudkan suatu sistim manajeman yang baik yaitu dilihat dari segi SDM  apakah secara kuantitas pegawaianya sudah lengkap atau belum, apabila pegawainya sudah lengkap dilihat lagi dari segi kualitas SDM nya apakah mumpuni dalam melaksanakan bidang pekerjaannya di kantor.


Pegawai PTA Pekanbaru sedang berada di ruang serbaguna PTA Pekanbaru

Kemudian sarana dan prasarana harus dilengkapi agar mempermudah pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, jadi dengan adanya fasilitas yang lengkap 2 penyakit kata-kata ini yaitu “sebentar lagi” dan “tunggu dulu” sudah tidak mungkin didengar lagi, kemudian kepastian layanan, manajemen tatalaksana, terakhir kebijakan pimpinan.

“Banyak aplikasi yang nantinya akan saya ciptakan demi kelancaran pelaksanaan tugas di PA Pekanbaru nantinya”,ujar tokoh selaku motor penggerak PA Stabat dalam memperoleh setifikat ISO pada tahun lalu.

 

(Tim Redaksi PTA Pekanbaru)