Pekanbaru||www.pta-pekanbaru.go.id
Senin 12 Agustus 2024, pelaksanaan pembinaan mental dilaksanakan dengan narasumber dalam pembinaan mental hari ini adalah Dra. Hj. Emmafatri, SH., MH. Kegiatan dilaksanakan di Aula PTA Pekanbaru yang diikuti oleh seluruh personil PTA Pekanbaru.
Tema pembinaan mental kali ini dalah “Istighfar”. Dalam HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah menyebutkan :”Barangsiapa selalu beristighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”.
Dengan membaca istighfar dapat membuat hati seorang hamba menjadi tenang. Segala kesedihan karena dosa-dosa yang diperbuat akan dihilangkan oleh Allah. Dalam surat Hud ayat 3, Allah berfirman: "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya.
Hukum asal istighfar ada 3, yakni :
Sebagaimana dalam Surah Muhammad ayat 19.Artinya: "Ketahuilah (Nabi Muhammad) bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah serta mohonlah ampunan atas dosamu dan (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Allah mengetahui tempat kegiatan dan tempat istirahatmu."
Ayat tersebut mengandung makna bahwa beristighfar bukan hanya karena melakukan dosa atau maksiat, tetapi karena untuk dirinya sendiri, juga orang tua, anak, saudara, maupun kaum muslim.
Bila seseorang telah melakukan dosa, baik dosa kecil atau besar. Beristighfar di sini diartikan juga dengan bertaubat.
Allah memerintahkan bertaubat kepada seluruh hamba-Nya, tak ada pengecualian meski ada seorang yang saat kepada Allah. Tercantum dalam Surah An-Nur ayat 31. Artinya: "Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
- Seperti beristighfar untuk orang kafir. Memohon ampunan kepada Allah bagi orang kafir dilarang dan tidak ada faidahnya, sebab kekufuran dan kefasikannya. Berdasarkan firman Allah Surah At-Taubah ayat 113-114. Artinya: "Tidak ada hak bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka ini kerabat(-nya), setelah jelas baginya bahwa sesungguhnya mereka adalah penghuni (neraka) Jahim. Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah dia ikrarkan kepadanya. Maka, ketika jelas baginya (Ibrahim) bahwa dia (bapaknya) adalah musuh Allah, dia (Ibrahim) berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim benar-benar seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun."
Salah satu keistimewaan istighfar adalah untuk menolak bala. Seseorang yang beristighfar maka jiwa dan hatinya akan menjadi tenang. Semoga kita dapat menjadi hamba Allah yang selalu ingat untuk beristighfar.