Pekanbaru||www.pta-pekanbaru.go.id
Rabu, 8 April 2020, Dirjen Badilag menginstruksikan seluruh pimpinan PTA se-Indonesia untuk melaksanakan teleconference guna melaporkan kondisi pelaksanaan tugas ditiap satker. Tak terkecuali PTA Pekanbaru yang diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris. Teleconference dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Dalam teleconference ini, Ketua PTA Pekanbaru Dr. H. Harun S, SH., MH melaporkan kepada Dirjen Badilag mengenai kondisi pelaksanaan tugas di PTA Pekanbaru antara lain bahwa PTA Pekanbaru dan PA yang berada dalam wilayah hukum PTA Pekanbaru telah bekerja dengan sistem pembagian shift terhitung mulai tanggal 24 Maret 2020 sampai dengan tanggal 21 April 2020 sesuai dengan surat edaran dari Mahkamah Agung. Untuk PTA Pekanbaru, personil dibagi menjadi 3 shift, dimana tiap shift masuk kantor secara bergantian, sedangkan yang tidak masuk kantor bekerja dari rumah (Work From Home/ WFH). Untuk Ketua, Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris dan Kabag PTA Pekanbaru masuk kantor setiap hari kerja. Tiap personil berkewajiban untuk mengisi e-llk (elektronik Laporan Lembar Kerja) yakni melaporkan tiap pekerjaan yang dilaksanakan tiap hari, baik yang masuk kantor maupun yang bekerja dari rumah (WFH). Ketua PTA Pekanbaru juga melaporkan kondisi Corona di Riau dan Kepulauan Riau. Bahwa personil di PTA Pekanbaru dan PA Sewilayah Hukum PTA Pekanbaru belum ada yang terpapar covid-19. Untuk di PTA Pekanbaru telah disediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan di pintu masuk. Data pantauan Covid-19 Riau terbaru yakni 19.098 orang ODP dalam proses, 98 orang PDP masih dirawat, 12 orang kasus terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan data pantauan Covid-19 Kepulauan Riau terbaru yakni 2010 orang ODP, 133 jumlah PDP, 3 orang positif Covid-19 meninggal dunia dan 2 orang positif Covid-19 sembuh.
Dirjen Badilag mengucapkan terimakasih kepada PTA Pekanbaru dan PA Sewilayah hukum PTA Pekanbaru yang telah melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang telah dibuat dalam menghadapi situasi yang tidak kondusif karena wabah Covid-19.