Oleh: Laela Mubarokah – Penata Layanan Operasional PA Pekanbaru
I. Pendahuluan
Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, momen ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan sekaligus meneguhkan rasa cinta kepada bangsa. Cinta tanah air bukan sekadar perasaan, tapi juga diwujudkan melalui pikiran, sikap, dan tindakan yang menunjukkan kepedulian, loyalitas, serta kesediaan berkorban demi kepentingan negara.
Semangat cinta tanah air merupakan kewajiban bagi setiap warga negara karena tanpa itu, kedaulatan bangsa bisa terancam. Dalam konteks Pancasila, rasa cinta tanah air tertuang dalam sila ketiga: Persatuan Indonesia. Rasa nasionalisme ini membantu membangun identitas dan karakter individu sebagai bagian dari bangsa yang majemuk, kaya akan keberagaman suku, agama, dan budaya.
II. Pembahasan
A. Bekerja sebagai Bentuk Cinta Tanah Air
Pekerjaan, terutama dalam sektor pemerintahan, merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mencintai tanah air. Dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja menjadi salah satu upaya untuk membangun bangsa. Wujud cinta tanah air dalam dunia kerja mencakup:
-
Kontribusi Melalui Kinerja
-
Memberikan hasil kerja berkualitas dan bertanggung jawab.
-
Kinerja yang baik memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
-
-
ASN dan Nasionalisme
-
ASN diharapkan mendahulukan kepentingan negara, menjaga persatuan, dan memberikan pelayanan publik yang merata.
-
ASN adalah representasi nilai-nilai dasar cinta tanah air.
-
-
Integritas di Tempat Kerja
-
Bekerja jujur, disiplin, dan sesuai aturan mencerminkan kecintaan terhadap negara.
-
Menjaga nama baik instansi merupakan bagian dari pengabdian.
-
-
Penerapan Nyata dalam Lingkungan Kerja
-
Disiplin waktu, menjaga kebersihan lingkungan kerja, berkomunikasi secara sehat, berpakaian rapi, dan terbuka pada inovasi.
-
-
Membangun Budaya Nasional di Kantor
-
Mengangkat kearifan lokal dan menggunakan produk dalam negeri menunjukkan rasa bangga pada Indonesia.
-
B. Nilai-Nilai Dasar ASN dan Bela Negara
Menjadi ASN berarti mengemban tanggung jawab sebagai pelayan publik sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan. Cinta tanah air sebagai bagian dari bela negara tercantum dalam UU No. 23 Tahun 2019. Indikator dari cinta tanah air antara lain:
-
Melestarikan wilayah Indonesia,
-
Bangga sebagai WNI,
-
Mencintai produk dan budaya lokal,
-
Menjaga citra bangsa,
-
Aktif berkontribusi dalam pembangunan.
Cinta tanah air mencakup aspek sosial, politik, budaya, dan ekonomi. ASN diharapkan memiliki perilaku yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam melayani masyarakat secara profesional dan beretika, sesuai prinsip ANEKA: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti-Korupsi.
C. Nasionalisme dan Disiplin sebagai Pilar Kerja
Nasionalisme mendorong individu untuk mendahulukan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan. Disiplin kerja juga merupakan cerminan cinta tanah air karena mencerminkan kepatuhan pada sistem, tanggung jawab atas tugas, dan penggunaan waktu secara efisien.
Etika kerja dalam ASN harus berlandaskan pada norma-norma moral dan profesional, yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan serta menjaga integritas pelayanan publik. Kode etik profesi menjadi acuan dalam membentuk perilaku aparatur negara yang bermoral dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Transformasi SDM menjadi faktor penting dalam pembangunan nasional jangka panjang. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan pegawai ASN akan mendukung pembangunan berkelanjutan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ASN perlu terus mengembangkan diri agar mampu menyokong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan bangsa.
III. Kesimpulan
Bekerja secara profesional, disiplin, dan penuh tanggung jawab merupakan wujud nyata dari cinta tanah air. Bagi ASN, hal ini menjadi bagian dari implementasi nilai dasar pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Mencintai tanah air tidak hanya bersifat simbolik, melainkan harus diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari.
Rasa nasionalisme dan semangat pengabdian perlu ditanamkan sejak dini, termasuk melalui pemahaman bahwa cinta tanah air adalah bagian dari keimanan sebagaimana ungkapan “Hubbul Wathan Minal Iman”. Keteladanan dalam mencintai tanah air akan membentuk masyarakat yang harmonis, produktif, dan berbudaya – yang pada akhirnya membawa Indonesia menuju kesejahteraan dan kemajuan.
DAFTAR PUSTAKA :
Afandi, M. Zainul. (2014). Penanaman Karakter Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan di Sekolah Menegah Pertama. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Winarto. (2019, Desember 11). Filipina Juara Umum SEA Games 2019, Ini Daftar Perolehan Medali. Retrieved Desember 18, 2019, from jateng.sindonews.com:
Fatmawati, Laila, Rani Dita Pratiwi dan Vera Yuli Erviana. (2018). “Pengembangan Modul Pendidikan Multikultural Berbasis Karakter Cnta Tanah Air dan Nasionalis Pada Pembelajaran Tematik”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Volume. 8. Nomor. 1.
Ikhsan, M. Alifudin. (2017). “Nilai-Nilai Cinta Tanah Air dalam Perspektif Islam”. Junal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Volume 02. Nomor 2.
Ismawati, Yayuk Tia. (2015). ”Peran Guru PKN dalam Membentuk Sikap Cinta Tanah Air Siswa SMA Negeri 1 Mojosari Kabupaten Mojokerto”. Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02. No. 03.

Website Mahkamah Agung Republik Indonesia
Website Badilag
Website Pengadilan Tinggi Pekanbaru
Website Kejaksaan Tinggi Riau
Website Pemeritah Provinsi Riau
JDIH Mahkamah Agung
SIWAS Mahkamah Agung
Portal LIPA PTA Pekanbaru

