Pekanbaru||www.pta-pekanbaru.go.id

Setelah melaksanakan libur lebaran Idul Fitri 1445 H selama 10 (sepuluh) hari, hari pertama masuk kantor setelah libur lebaran selasa 16 April 2024, PTA Pekanbaru melaksanakan Halal Bi Halal yang dilaksanakan di Aula PTA Pekanbaru. Acara ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB yang diikuti oleh seluruh personil PTA Pekanbaru.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua PTA Pekanbaru Dr. H. Syahril, SH., MH yang diawali dengan permohonan maaf lahir batin kepada selurur personil. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesa singkat, bahwa sesuatu yang salah bukan hanya berada ditempat yang salah, tetapi jga bisa berada dalam sesuatu yang baik, tetapi salah dalam penerapannya. Dalam kebaikan juga ditemukan ada yang salah. Karena persepsi kita berbeda-beda dalam menyikapi dan mengartikan suatu peristiwa atau suatu hal. Sebagai contoh, dengan turunnya hujan, maka hal ini dianggap sesuatu yang tidak mendukung untuk pembuat kerupuk, karena pembuat kerupuk tidak dapat menjemur keruoukya diterik panas, akan tetapi hal ini menjadi sesuatu yang menguntungkan untuk pedagang baksi, karena biasanya disaat hujan, banyak pembeli yang ingin makan makanan hangat seperti bakso.

Dalam acara halal bi halal ini, Wakil Ketua PTA Pekanbaru Dr. Mohamad Jumhari, SH., MH memberikan ceramah singkat. Beliau mengingatkan mengenai surat Al Baqarah 185, ada kalimat dalam ayat tersebut mengatakan bahwa “setelah kalian mmenuhi bilangan puasamu, maka bertakbirlah, agar kamu bersyukur”. Makanya kalau kita memperbanyak takbir, insyaAllah hidupnya akan tawadhu’. Karena ia akan selalu ingat bahwa Allah maha besar. Perbanyaklah takbir kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan kepada umatnya.

Makna Fitri menurut Quraish Shihab, yakni :

  1. Kesucian Jiwa. Diharpkan jiwa kembali bersih dengan memilki hati yang lapang.
  2. Kembali keposisi semula. Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak kesalahan dan penyimpangan yang sengaja maupun tidak sengaja dilakukan, maka dihari yang fitri ini merupakan saatnya kita kembali mejadi pribadi yang lurus dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seusai dengan yang seharusnya.
  3. Asal Kejadian. Setiap bayi yang lahir keduai, membawa kesucian dan tidak ada dosa bawaan. Maka diharapkan begitu juga halnya untuk kita yang telah selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramdahan kembali suci seperti bayi yang baru lahir.
  4. Agama yang benar. Dinul Kholis yang artinya agama yang bersih. Setiap bayi yang dilahirkan tergantung dari orangtuanya hendak dibawa menjadi apa anaknya, apakah akan menjadi Nasrani, Majusi atau Islam. Mudah-mudahan iman kita tetap dihati hingga hayat lepas dari badan.

Dalam Surat Ali Imran ayat 133 – 135 menyebutkan mengenai ciri-ciri orang beriman, yang artinya :

133 : Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,

134 : (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,

135 : dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri,1 (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.

Dalam penutupan tausiah, beliau menyampaikan pesan mengingat 2 hal. Pertama ingatlah semua keburukan yang kita lakukan kepada orang, dan lupakan semua keburukan orang lain kepada kita. Kedua ingat semua kebaikan orang lain kepada kita , dan lupakan semua kebaikan kita kepada orang lain.

Acara Halal bi Halal ditutup dengan bersalaman. Mohon Maaf Lahir dan bathin, semoga kita semua menjadi pribadi yang bersih kebali dihari yang fitri ini dan menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.